Cerita Sex Celana Dalam Berujung Ngentot

Cerita Sex ini berjudul “Celana Dalam Berujung Ngentot” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2020.

Ceritasexindo – Aku memiliki pacar yang berkuliah di universitas ternama yang berlokasi di daerah Bandung. Karena berasal dari daerah jawa timur, maka dia tinggal di sebuah kost khusus mahasiswi.

Aku sendiri sudah bekerja. Watak, pacarku sangat baik, setia dan cantik tetapi masih konvensional (tidak akan berhubungan seks sebelum menikah secara resmi). Sebaliknya, sebagai lelaki normal saya termasuk golongan yang memiliki nafsu sex tinggi. Sementara ini saya hanya bisa memuaskannya dengan ber masturbasi sambil membayangkan bersetubuh dengan pacarku.

Suatu saat keadaan berubah 180 derajat. Setelah pulang kerja, saya langsung mengunjungi kostan pacarku namanya”Putri”
Mengunjungi kostannya bagaikan masuk kedalam sebuah alam erotis. Ada sekitar 8 penghuni kost yag terdiri dari mahasiswi tingkat 1 sampai 4 saat ini, Putri telah sampai tingkat 4.

Salah satu penghuninya yang berkamar di lantai 3 menarik perhatianku, namanya Sasa. kadang aku membayangkan bersetubuh dengannya juga, Sampai aku memiliki ide gila dan nekat muncul tiba-tiba dibenakku.dari sini lah awal petualangan seksku dimulai.Aku memberanikan diri dan memutuskan mencuri celana dalam Sasa.

Telah beberapa kali aku bersama Putri pacarku naik ke lantai 3, dilantai ini ada Tempat khusus yang digunakan pembantu untuk mengumpulkan pakaian kotor yang akan dicuci,beruntungnya rak tersebut dinamai sesuai dengan pemilik baju
Tak berapa lama niatanku muncul tiba-tiba aku mendengar suara gadu yang berasal dari gerombolan anak-anak kost yang akan keluar untuk makan malam.

Kebetulan juga Putri sedang mandi, yang biasanya membutuhkan waktu 15-25 menit. Bagai Tersambar petir akupun mamberanikan diri melaksanakan niatku dengan jantung yang berdebar keras dan keringat yang bercucuran karena perasaan was-was. Terdapat 3 celana dalam yang berbahan licin dan halus diantara tumpukan baju yang ada di keranjang.

Tanpa pikir panjang langsung aku ambil yang berwarna merah. Secara spontan ku hirup bagian yang bersentuhan langsung dengan vaginanya. Aku mencium wangi memek yang becek/rada amis, tetapi sangat nikmat menambah rasa hornyku.

Secepatnya aku masukkan CD ke kantung celana karena takut Ketahuan dan tak terbayang rasa malu yang akan terjadi kalau sampai ketahuan orang dan aku langsung menuju kamar Sisca yang berada di lantai 2. Setelah selesai berkencan dengan Putri, aku langsung meluncur menuju kontrakkan dan langsung menuju kamar mandi. Langsung aku keluarkan CD milik Sasa dan mempeloroti celana dan CD yang aku pakai.

Kontolku yang sudah mengeras sejak tadi membayangkan CD tersebut langsung kuciumm dalam dalam dibagian dalam CD tempat memeknya, Dan mulai kugosok gosok dikontol.Meskipun awalnya terasa agak perih pada penisku tapi lama kelamaan hilang seiring keluarnya cairan pra-ejakulasiku.

Irama masturbasi aku percepat dan aku langsung merasakan getaran-getaran listrik yang erotis terus mengebom syaraf-syaraf kontol dan otakku. Akhirnya aku hampir merasakan orgasme. Tanganku yang satunya langsung menyikap sebagian dari CD tersebut untuk mengeluarkan kontolku. Sebenarnya aku ingin mengeluarkan cairan orgasmeku pada CD Sada, tetapi langsung aku urungkan karena takut meninggalkan jejak.

Tak berapa lama aku mengalami orgasme yang luar biasa sensasinya karena baru sekali ini aku melakukannya dengan CD kepunyaan Sasa. Setelah beberapa saat aku menikmati sensasi tersebut aku langsung melanjutkan dengan mandi dan tak lupa sebelumnya aku mencium CD Sasa dan menaruhnya kmbali di dalam kantung celanaku.

Keesokan harinya aku kembali ke kost Putri dan mengembalikan CD tersebut,tentunya setelah aku merasa keadaannya kondusif dan aman.
Kegiatan ini terus berlanjut selama hampir seminggu dan tentu saja dengan CD Sasa yang berbeda. Suatu saat aku dikejutkan dengan aroma CD Sasa yang sebelumnya hanya tercium wangi dari pengharum pakaian.

Ketika itu aku menghirup aroma yang berbeda dan aku yakini sebagai aroma cairan vagina milik Sasa yang tentu saja membuat kontolku seketika tegang dan Nafsuku menanjak. Jantungku langsung berdebar kencang karena kegirangan mendapatkan rejeki nomplok tersebut.

Terbersit dipikiranku apakah hal ini disengaja atau tidak. Tapi aku tidak memperdulikannya dan langsung ber-masturbasi dengan sensasi berbeda dan tentu saja lebih indahdan menggetarkan. Kali ini aku tenggelam dalam kenikmatan sampai-sampai cairan orgasmeku tumpahruah dalam CD Sasa.

Keesokan harinya aku kembalikan CD tersebut kadalam keranjang dan menggantikannya dengan yang lain. Tetapi lagi-lagi CD tersebut mengeluarkan aroma yang sama. Tidak terlihat perubahan pada sikap dan ekspresi pada wajah Sasa ketika kami saling bertemu pandang. Keesokan harinya aku dikejutkan dengan CD Sasa yang benar-benar masih basah dan aromanya masih segar dan memabukkan,

seperti Sasa baru saja melakukan masturbasi dan membiarkan aku menemukannya masih dalam keadaan basah. Pikiranku langsung dikuasai dengan hawa nafsu dan langsung saja aku menuju kamar mandi yang letaknya bersebrangan dengan kamar Sasa untuk ber-masturbasi. Baru saja aku mulai untuk ber-masturbasi, tiba-tiba terdengar ketukkan pintu pada kamar mandi. Aku terkejut dan dengan cepat memasukkan CD Sasa kedalam celana dan berpura-pura menyiram closet.

Ketika aku buka pintu ternyata Sasa sedang berdiri di depan kamar mandi dan berdiri tepat dihadapanku seperti sedang menghalangku untuk pergi. Sasa langsung mendorongku kembali masuk ke dalam kamar mandi dan langsung mengunci kamar mandi itu dari dalam. Keringat dingin langsung bercucuran dari tubuhku.

Dengan cepat tangan Sasa langsung berusaha merogoh kedua kantong celanaku tanpa bisa aku cegah, dan akhirnya dia menemukan celana dalam miliknya yang aku “pinjam”. “Aku sudah tau …kamu pasti” ungkap Sasa. Tiba-tiba Sasa langsung mengambil posisi jongkok menghadap ke arahku yang mematung karena masih kaget dan langsung membuka bawahanku tanpa menyisakan sehelai benangpun.

Kontolku yang sempat lemas karena shock langsung diia belai dengan tangannya yang halus dan sesekali mengocoknya dengan perlahan. Menerima perlakuan tersebut kontolku langsung bereaksi dan langsung menegang.

Setelah mencapai ketegangan maksimal, mulut Sasa sedikit terbuka dan nafasnya memburu sambil mengeluarkan desahan halus sambil kedua tangannya dengan perlahan tapi pasti terus mempermainkan kontolku. Aku merasa bahwa inilah saatnya merasakan vagina Sasa yang sebenarnya,lagipula aku yakin Sasa bukan lagi seorang gadis perawan dari caranya memperlakukan kontolku.

Aku langsung memberi isyarat agar Sasa berdiri dan langsung aku bertatapan dengan wajahnya yang mengekspresikan bahwa dia sangat menginginkannya. Tanpa pikir panjang aku langsung mencumbu bibirnya yang mungil dan kedua tanganku langsung menyikap bagian bawah dasternya,dimulai dari pertengahan paha dan ternyata Sasa sudah tidak mengenakan CD lagi.

Pantatnya yang lembut dan kenyal langsung kuremas-remas dan demi menghemat waktu tanganku langsung kupindahkan menuju vaginanya yang sedaritadi sudah basah oleh cairan vaginanya. Tanganku yang satunya lagi langsung menjamah payudaranya yang kira-kira berukuran 36c. Kuremas-remas payudaranya dan klirotisnya pun mendapatkan pelayanan istimewa dari jemariku.

Tubuh Sasa tak henti-hentinya bergetar dan mempercepat irama kocokan tangannya pada kontolku. Langsung aku senderkan v pada dinding kamar mandi, kuangkat kakikirinya dan langsung ku tuntun kontolku menuju vaginanya yang sudah terbuka lebar. Ketika ujung kont0lku berada di bibir vaginanya yang sudah basah dan terasa hangat, aku pun sempat bergetar.

Perlahan-lahan aku dorong masuk kontolku, terasa agak seret meskipun vaginanya sudah basah oleh cairan kenikmatannya dan akhirnya kontolkupun masuk setengahnya mengisi vagina Sasa. Mulut Sasa terbuka lebar sembari matanya terpejam merasakan kenikmatan kontolku.

Dengan perlahan ku keluar-masukkan kontolku kedalam vaginanya yang kini sudah bisa terbenam seluruhnya kedalam vaginanya yang sempit dan basah. Untuk sesaat aku tidak bergerak dan merasakan dinding vaginanya berdenyut-denyut dan rasanya kontolku seperti dipijit-pijit oleh vaginanya, sampai akhirnya aku melihat jam tangan dan aku teringat kepada Sasa yang selesai mandi, tersisa kira-kira 10 menit sebelum Sasa selesai mandi.

Sasa memelukku dengan erat dan aku pun menyetubuhinya dengan perlahan sambil merasakan setiap tarikkan dan dorongan kont0lku,aku merasakan sensasi erotis yang sangat nikmat. Tak lamaa Sasa mencapai Orgasme dan mengelingjang”Oughh sayang aku keluar”

“kont0l kamu besar dan kuat sekali…” bisik Vita sambil terus menikmati persetubuhan ini.
“memang kamu belum pernah ngerasain yang segede ini?”
Dia menggeleng, “punya cowokku kecil dan kurus…”
“jadi lebih enak mana?” tanyaku
“jelas kontolmu,rasanya lebih nikmat..”

Setelah selesai menikmati sisa-sisa orgasmenya,Sasa langsung melepaskan diri dari dekapanku dan langsung berlutut di hadapan kontolku. Lidahnya langsung menjulur dan menyapu sepanjang batang kontolku yang masih basah oleh cairan orgasmenya. Dengan cekatan Sasa menjilati kont0lku dan mengulum kepala kont0lku yang memerah.

Mulutnya yang terasa hangat dan permainan lidahnya yang liar membuat kontolku berdenyut-denyut dan untuk beberapa saat dia hanya mengulum kepala kontolku sampai akhirnya aku benamkan kepalanya sehingga kontolku masuk seluruhnya kedalam mulutnya yang hangat, Sasa yang seakan mengerti apa yang aku mau.

langsung melahap seluruh batang kontolku dengan ganas, meskipun ia mengalami sedikit hambatan karena panjangnya kontolku. Setelah mulutnya beradaptasi dengan kontolku aku pun mulai menggerak-gerakkan pantatku maju-mundur mengimbangi permainannya dan akhirnya aku mengalami orgasme yang membuat Sasa agak tersedak karena aku menghentakkan kontolku dengan keras karena merasakan kenikmatan orgasmeku.

Dengan cepat Sasa mengeluarkan kontolku dari mulutnya dan membuka lebar mulutnya untuk menampung cairan orgasme dari kontolku. Setelah selesai Sasa langsung menelan cairan tersebut tanpa tersisa dan seketika kontolku pun kembali di kulum dan di sedotnya sehingga tidak tersisa lagi cairan orgasme yang sedikit tercecer di batang kont0lku.

Kusuruh Sasa untuk berdiri dan ia langsung menatapku dengan ekspresi puas dan nakal, senyumnya yang manja mambuatku horny lagi. Setelah saling merapihkan pakaian masing-masing Vita menyelipkan kertas yang berisikan nomer hp’nya.

“besok, jangan ambil celana dalamku lagi..”
Sempat timbul rasa kecewa dalam hatiku
“langsung saja..” terang Sasa,sambil menempelkan tanganku ke arah vaginanya sambil tersenyum manja.

Setelah kejadian ini,hampir tiap hari kami bercinta kilat didalam kamar mandi lantai 3. Sasa menjadi tempat pelampiasan nafsuku yang menggebu-gebu karena tak bisa kudapatkan dari pacarku sendiri demikian juga Sasa yang terlanjur kecewa dengan kontol pacarnya yang dia anggap terlalu kecil dan Sasa terlanjur menyukai kontolku yang besar dan kuat,meskipun kami saling mencintai pasangan masing-masing.