Cerita Sex Merasakan Memek ABG Perawan

Cerita Sex ini berjudul “Merasakan Memek ABG Perawan” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2020.

Ceritasexindo – namaku Roby, umurku baru 23 tahun dan belum menikah. Meski begitu, aku sudah bekerja, aku seorang guru para siswa di salah satu sekolah SMA swasta di kota Tanggerang. Aku bekerja sudah dua tahun, dan karena masih muda dan wajah serta perawakanku cukup lumayan, aku disukai para siswi.

Sering, para siswi sengaja cari-cari perhatian padaku. Kadang, mereka cari-cari alasan untuk konsul denganku, meski itu tak begitu penting. Tapi meski begitu aku melayaninya. Etika profesionalku, membuatku tak bisa menolak permintaan siswa.

Ruanganku ada di pojokan dibawah tangga dekat Tangga. Saat mata pelajaran berlangsung, jika tak ada siswa konsultasi, ruanganku begitu sepi. Sempat kesal juga kenapa aku ditempatkan di ruangan yang begini sepi, tapi untungnya dengan ini aku bebas melakukan apa saja. Ruanganku ini, bukan yang biasa dilalui para siswa maupun guru.

Kecuali ada yang terpaksa ke Tangga dekat ruanganku yang gelap dan agak kropos, tapi masih bisa digunakan. Jika sedang diruangan, kadang aku bisa nonton bokep dengan suara sedikit keras tanpa takut ketahuan. Sesekali bahkan aku suka coli diruangan itu dengan bebas mendesah. Diruanganku memang selalu ada tisu, sengaja disediakan jika para siswa yang curhat menangis.

Tahun-tahun berlalu, aku melayani konsultasi siswa dengan biasa saja. Bosan, terutama tak ada satu siswi yang cantik dan menghibur masuk ruangan. Sehingga, saat sepi, aku coli dengan membayangkan guru Biologi seumuranku yang aku sukai, tapi sudah bersuami. Aku membayangkan bisa bersetubuh dengannya setiap hari.
Guru ini sungguh menggoda, dan membuat fantasiku begitu liar. Kadang aku memperhatikan tubuh dan susunya yang menyembul. Ahhh… andai aku bisa menembus memeknya. Menyemburkan maniku di mulut rahimnya. Tapi tak mungkin sepertinya.

Tibalah aku mendapat siswa baru di tahun ajaran ini. Semua biasa-biasa saja, tak ada yang menarik kulihat. Namun, setelah beberapa bulan, aku melihat salah satu siswi berjilbab dan berkacamata, menarik perhatianku. Dialah Ira, siswi cantik, putih, montok, berjilbab, mukanya mungil seperti anak gadis kecil namun tingginya sepantaran denganku.

Dulu aku tak menyadarinya, namun sekarang aku dibuatnya jatuh hati. Dengan Susunya yang begitu menonjol, bahkan rasanya gumpalan besar itu ingin keluar bebas, namun begitu aku sadar siapa aku, aku mengurungkan niatku memacarinya.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Suatu hari ketika aku membereskan beberapa dokumen di ruanganku, pintu ruanganku di ketok..

Tok Tok Tok Tok… Assalamualaikum…
“Buka aja, silahkan masuk.. teriakku.
“Bapak, lagi sibuk?” kata siswi itu. Aku terkejut bukan main, ternyata yang kali ini ke ruanganku adalah Ira! Aku hanya melongo melihat Ira di muka pintu. Aku lihat wajahnya yang begitu putih dan manis. Jilbabnya yang juga putih menambah kecantikannya. Seragam dan rok SMA nya, membuatku sangat bergairah. Gembiranya bukan main aku didatangi malaikat ini.

Pakk?? Hey?? Kok ngelamun?? kata Ira mengagetkanku.
Ehh.. Ehmm,,Ira.. ada apa Ira? Eh,, ini bapak lagi nyari sesuatu,,lupa naruhnya,, kataku sekenanya, gelagapan karena bingung alasan apa yang aku pakai untuk menutupi kekagumanku pada pesonanya.

“Silahkan masuk, duduk Ra.. sini.. ujarku kepada Ira, diikutinya duduk didepan mejaku. Setelah kami duduk berhadapan terhalang meja, aku tanyakan maksud kedatangannya. Mmh.. ada apa Ira, bisa bapak bantu ra?kataku dengan senyum seramah mungkin, dalam hatiku: sini sayang aku entot memeknya..hhihi.

hehe.. sebelumnya makasih pak, Ayu pengen konsultasi nih pak..bapak ada waktu kan buat Ayu? katanya.
“Oh tentu ra, Ira boleh cerita apa aja, mudah-mudahan bisa bantu”.. “tapi, ga usah panggil bapak ah.. panggil kakak aja Ra, kita kan masih seumuran..hehhee.. candaku, memecah kekakuan dan ini adalah teknik attending dalam konseling untuk ice breaking.

“iiihhhh,,,apaan, Ira mah gak seumuran.. dasar ih,haha…tapi iya deh kaka”..,,hehe..
“kaka, aku teh pengen cerita..hmm,,,” Ira membuka pembicaraan, memintaku untuk mendengarkan curhatannya tentang keluarganya yang broken.

“Ira, ngerasa pengen bunuh diri aja, ka..udah ga nyaman banget di rumah tuh” hiks..hiks.. air mata Ira mulai bercucuran, aku lalu mengambilkan tisu mengusapkan ke matanya. Ia mengambil tisu, dan meneruskan bercerita tentang masalah yang dihadapinya. Sekarang, di rumah Ira, ia hanya sendirian karena anak tunggal, orang tua sering sama-sama menghindar untuk bertemu dan memilih tak ada dirumah.

Sampai akhirnya, cerita Ira berakhir dengan beberapa masukan solusi sederhana yang aku berikan. Ayu berterimakasih padaku, dan seperti senang telah meluapkan segala emosinya.
“Makasih ya kak.. mudah-mudahan kaka ga bosen denger curhatan aku”.. ujarnya sambil tersenyum. Kami saling memandang, saling tersenyum… ohh.. betapa cantiknya bidadari ini..

Aku sengaja memegang tangannya yang halus.. Kami masih saling memandang,
“Kamu yang sabar aja ya Ira… semua pasti bisa kamu lalui dengan baik”.. kataku sambil tersenyum yang dibalasnya dengan senyuman yang tak kalah manis. Ah, saat itu aku dan Ira seperti kekasih yang saling mencintai.

“Kalau nggak ada yang mau disampein, Ira mending kembali ke kelas yah.. kataku.
“Oiya, Ira boleh minta nomer hape kaka? Biar Ira bisa cerita kapan aja,, kami bertukar nomer handphone.
“Ya udah, sekarang Ira kembali ke kelas ya.. kataku karena tak ada lagi yang ia mau sampaikan.
“Iya udah.. Ira menjawab lemah, dan menunduk seolah kecewa.

Aku mengantarkannya menuju pintu keluar. Saat Ira, hendak memegang daun pintu, Ira malah berbalik, dan tiba-tiba memelukku! WOW! Bukan main aku kaget bercampur senang, tenang dan juga horny! Karena Gumpalan dagingnya memepet di perutku
“Makasih ya kak… tapi aku belum mau masuk kelasss”.. katanya didadaku, pelukannya malah semakin erat.

Aku yang kaget sekaligus senang, mulai perlahan membalas pelukannya. Sialnya, kontolku malah berdiri dan aku yakin dirasakan pergerakannya oleh perut Ira yang menempel erat denganku. Aku pura-pura mengelus kepala dan punggungnya. Mmmhhh…begitu hangat dan nyaman.

Saat, aku mengelus kepalanya yang tertutup jilbab, Ira mengangkat kepalanya dan melihat ke wajahku. Entah setan apa yang menghinggapiku, aku malah mendekatkan bibirku ke bibir mungilnya. Perlahan, aku mendaratkan bibirku di bibir mungilnya. Mmmmmhhhhh…. mata Ira terpejam, namun bibirnya tak bergerak sedikitpun, dan akupun tak memagut bibirnya, hanya mencium bibirnya. Cukup lama bibir kami beradu, tanpa ada jilatan atau pagutan. Mata kami berdua terpejam menikmati gelombang cinta dan nafsu yang kian beradu. Nafas kami saling bersautan, sedikit lebih cepat.

Lalu aku tersadar, dan melepaskan bibir dan pelukanku. Ira hanya melihatku dengan muka sayu, matanya setengah terbuka, sayu dan malah itu membuatku semakin nafsu. Lalu Ira mendekatiku,
“Ka…mmhh” Ira memelukku lagi, dan mendekatkan bibirnya dan matanya langsung terpejam. Karena nafsuku yang begitu tinggi, aku kembali mencium bibirnya dan kali ini aku memagutnya mengemut bibir atasnya, dan perlahan memasukkan lidahku ke mulutnya.

Bukan main kagetnya, ternyata Ira yang cantik ini membalas, ia mengikuti pagutanku, mengemut bibirku, mengemut lidahku sesekali memasukkan lidahnya ke mulutku.
““mmmhhh..Kaaa….mmmhhh….mmmuachhh mmmhhhh,,,kaa…mmmmhhh..” desahnya saat aku cium. Kontolku yang tegang di depan perut diatas ujung memeknya, tak sadar aku gesek-gesekkan.

“Mhhh…Ira,,, mmmuachh.. mmmhh.. mmmuachhh mmhh…” aku menciumnya lebih ganas memeluknya erat, dan menyandarkan tubuh Ira ditembok pinggir pintu. Aku semakin kuat menekan pantatku agar kontolku menempel memeknya. Lalu aku raih kunci pintu sambil tak lepas mencium Ira, aku kunci pintu ruanganku.

Saat terdengar pintu aku kunci, Ira menghentikan ciumannya, melihat ke pintu dengan kaget. Dia kira ada yang masuk, tapi ia lalu memandangku kembali, tersenyum padaku karena tau aku yang mengunci pintu. Kini kedua tangannya melingkari leherku, dan kembali menciumku.

Tanganku yang memeluknya, turun ke pantatnya, menekan pantanya agak memeknya lebih erat menekan kontolku.
“aahh.. mmmuaachhhh…Ira..aahhh…mmmhhh saat aku menggesek kontolku yang sudah tegang ke memeknya yang terhalang celana kami.

Setelah lama kami berciuman, Ira menghentikan ciumannya. Ia melihat wajahku yang sedang menggesekan kontol tepat depan memeknya. Aku emang sedikit berjongkok agar posisi kontolku pas di depan memeknya. Ira melihat wajahku, tersenyum, dan kedipan matanya melambat. Saat terpejam matanya merapat menikmati gesekan kontolku.
“Aach, Ra.. gapapa kan? Shhh ahh.. tanyaku saat menggesek memeknya. Ira hanya tersenyum manis, dan mulai matanya terpejam kembali menikmati gesekanku.

Aku semakin bersemangat menggesek dan menekan kontolku di memeknya. Ira hanya mengusap wajahku, dan mulutnya mulai terbuka sedikit. Lama-lama, suara Ira mulai keluar, “aah.. kaka.. aahh.. shhhh ah…ka…” Ira mendesah pelan saat aku gesekkan kontolku di memeknya.

“”Ahh Ira..kaka sayang kamu,,, mmmhhh ahhh..shhh ahhh..”” aku terus menggesek memeknya dengan cepat. Kontolku terasa sakit karena masih terhalang celana, namun menggesek memeknya dengan cepat. Lalu, aku menghentikan gesekanku. Ira, yang merem melek dan mendesah lalu melihat kearah kontolku dan memandangku sayu. Ira melihatku heran karena aku menghentikan gesekanku.

Kenapa ka? tanya Ira melihatku.
“Sakit Ra, kaka boleh buka celana kaka yah? sambil aku membuka sabuk celanaku, membuka resleting, dan menurunkan celanaku dan celana dalamku sekalian ampe lutut. Kontan kontolku mengacung dengan kepalanya yang membesar dan menjadi pink karena sudah terangsang.

Ira kaget melihat kontolku, tapi ia malah memegangnya sebentar, Oh Kontol teh kaya gini ka.. gede yah..mmhh…” sambil mengelus dan kembali melingkarkan tangannya di leherku seperti siap untuk aku gesek kembali. Mukanya masih melihat ke arah penisku yang mengacung.

Aku mulai menepelkan penisku ke roknya, pas di memeknya. Namun, aku tak jadi menggesek, aku langsung mengangkat roknya dengan tangan kananku, lalu langsung menyelipkan tanganku ke celana dalamnya.
Aku raba memeknya, aahh… begitu halus dan lembut! Jembutnya belum begitu banyak, belahannya rapat namun sudah basah, tanda iapun horny.
“mmhh…kak.. shh enak kak.. elus lagi.. mmmhh…” desah Ira saat aku meraba dan mengelus memeknya.

“Ira udah basah ya? Mmhhh.. CD kamu turunin ya Ira, bisi kotor.. kataku tanpa menunggu persetujuannya memelorotkan celana dalamnya hingga lutut.
“Ahh..iya kak.. kaka mau apain Ira? Mau kaya tadi lagi? katanya memandangku sayu saat aku pelorotkan celana dalamya.
“Iya Ira, kaka pengen gesek tapi langsung ke memek Ira, boleh kan? ujarku sambil mengosok bibir memek Ira.
“Ahh.. kaka… shh iya kak.. aww..pelan ngosokknya..” kata Ira meringis saat aku mengosok2 bibir memeknya mencari lendir agak bisa kupakai melumasi kontolku.
“Kaka minta lendir Ira yah, biar gak seret geseknya.. aku Mainin terus belahan memeknya, mencari lendir yang keluar di memek Ira.
“Ahh..iya kak.. cepet kaya tadi lagi kak… desah Ira tak sabar.

Sedikit lendir yang kudapat dari memeknya aku elus ke kontolku. Aku angkat kembali roknya sampai kelihatan memeknya yang ternyata putih dengan bulu halus yang tak banyak. Belahannya pink, basah karena ku gesek dan kumainin. Lalu aku mendekatkan kontolku ke memek Ira.
Aku tempatkan kontolku di belahan memeknya, aaahhhhh betapa hangat dan nikmatnya memek Ira.
“aahhh…kaka..shhh aku gemeteran..enak kak..mmhhh” kata Ira saat aku tempelkan kontol di memeknya.

“hehe.. enak kan Ra, hmmmhh aaahhhhhhh…sshhhh aaahhhhh..hehehe.. ahhhhmmhh”.. aku perlahan menggesekkan kontolku di memek lembut Ira, sambil memandang mukanya yang keenakkan. Ira tersenyum padaku disela merem meleknya. Akupun senyum puas bisa menempelkan kontolku di memeknya.

“Ahhh…kaka.. shhh Ira sayang kaka.. shhhh ahhh…enakkhhh ka,,terus.. Ira mulai mendesah pelan saat kugesek belahan memeknya. Kepala kontolku menekan itilnya yang sedikit agak keras.
“ahh kaka.. sshh..agak teken lagi..shhh ahhh”… ceracau Ira saat menikmati gesekan kontolku.

“Ahhh Ira, enak memek kamu sayang.. aahhh shhh,,kaka pengen entot kamu Raa..shhh ahh… desahku sambil ku gesekkan kontolku dan ku mulai remas susunya Sintal dan Padat itu.

“Ahh… kaka…sayang..shhh ahhhh.. ahhhhhh ahhh…oohh cepet kak..
“Iyah sayang shhh ahhh… oohhh oohhh sayangg aahhh Irrraaaaaaa ahhhhhhh…. aku semakin mempercepat gesekkanku di memek Ira. Ira memeluk dan lalu menciumku ganas.
“Muuuacchh mmmhh..mmmhhh..kaka. memek Ira diapainn ahhhh,,shhh ahhhh enak

kaka,,,sshhhmmmmmuahhh…. Ira menjambak rambutku dan ikut menekan kontolku dengan memeknya yang lalu ia goyangkan.
“Aku sontak terkaget dengan goyangan Ira. “ahhhh,,,diem sayang, jangan di goyangin, bisa masuk ke memek,,,aahhh shhh ahhh” Aku tahan pantatnya, aku tempatkan jariku di belahan pantatnya yang dekat ke memek.

“Ahh iya ka..maafhhh ahhhh enakk kaaa… aahhh Ira mau pipiss ahhh lemessshh ahhhhh kakaa.. Iraaa mendongakkan kepalanya dan lalu mencium leherku.
“ahhh bentar sayang,, ahh kaka bentar lagi ngecrot.. aahhh ahhh ahhh sayang ahhh…” aku mempercepat gesekkanku di memek Ira. Aku lebih menekankankan kontolku di belahan memeknya, dan merasa pertahananku akan jebol.

“Ahh… kaka…Orgasme..ahhh kaka mau Keluarrin… ahhhh.. ahh ahhhhhhh…. dan lalu tubuh Ira menggelinjang, melenting kebelakang,dan ada cairan menetes ke lantai. “ahhh kakaaaaa…enaaaaakkkhh aahhhhh…Ira lemes kaaa…Iraaaa ceracau Ira ditengah orgasmenya yang pertama.

“Ahhh…Ira sayang ahhh… kaka keluar… kaka juga mau keluar,,, ahhhh Iraaaaa aaaahhhhhh ssshhh aaaaaarrrrgggggggghhhh,,,, dan crooot…crooott…crooot…. berkali-kali aku menyemprotkan air maniku yang lalu hinggap di bibir memeknya, di tembok dan kebanyakan di celana dalam Ira yang tersangkut di lutut.

“Ahhh.. kaka keluar Ira.. hhee.. Mmmuuuaccchhh…
“hhe.. Lemes banget kak, kaya gini.. Ira baru pertama ngerasain..mmmuahh..mmmhh Ira lalu memelukku lagi dan mencium pipiku dan lalu bibirku.
“Mmuach… Ira ga marah kan kaka gini ama Ira? tanyaku memastikan.
““Hehe… nggak kok.. enak.. hehe

“hhi.. makasih sayang… kaka beneran sayang sama Ira,,,mmuah aku mencium keningnya
“Ira juga ka.. mmhh.. bentar ka.. Ira pake celana dulu.. Ira berjongkok, menaikkan celana dalamnya, dan akupun juga menaikan celanaku dan merapihkannya.

““iiihhh.. CD Ira basah banget.. pas di memeknya lagii…ahh jadi ga enak.. Iraaa bersungut-sungut merasakan celananya basah karena tumpahan spermaku.
“Mani kaka itu teh, ya udah Ira buka aja celananya..gausah pake celana dalem.. kataku bercanda.

“Ih malu atuh.. eh tapi udah pake rok yah.. ya udah atuh, tapi Iraa titip CD di kaka atuh yah, masa bawa-bawa CD..kamu.. Iraa menanggapi serius saranku, dan lalu ia membuka celana dalamnya lalu ia pakai mengelap memeknya dan tumpahan maniku di pahanya. Iraa lalu memberikan celananya kepadaku.

“Makasih ya sayang.. mmmuah.. aku cium bibirnya lagi, Iraa membalasnya.
“Sama-sama ka.. Iraa kembali melemparkan senyum padaku.
“Yu, boleh kaka cium memek Iraa gak?
“hehe.. ngapain ih.. iya udah nih ka.. Iraa mengangkat roknya memperlihatkan memeknya yang merah merekah dengan jembut yang jarang.

Aku berjongkok, memperhatikan memeknya yang putih bersih dengan itil yang masih menonjol. Belahannya pink, merekah.. tak menunggu lama aku cium bibir memeknya, aku emut itilnya dan menjilat belahan memeknya yang legit. Memeknya sedikit bau asem, dan khas bau memek ABG. Aku cium terus memek Iraa, bidadari cantikku.

“Hhi.. aahh,, udah kaka.. suka banget sama memek Iraa teh..hee..aah.. ujar Iraa sambil mengelus kepalaku yang sedang menciumi memeknya.
“Aku lalu sudahi mencium memeknya, takut ketahuan berlama-lama disini. Ya udah, balik ke kelas ya.. ntar kaka boleh lagi kan gesek memek Iraa? Hehe kataku.

“hehe iya kak.. huum, boleh kak.. Iraa suka.. Iraa merapikan rok panjangnya, dan kerudungnya yang sedikit kacau karena perbuatanku. Lalu Iraa pun membuka kunci pintu, dan lalu keluar “Makasih kaka sayang..daahh.. Iraa melambaikan tangan kepadaku dan berlalu menuju kelasnya.

Aku kembali masuk keruanganku, terduduk dan membayangkan apa yang aku lakukan tadi kepada Iraa yang cantik itu. Ahh, serasa mimpi aku bisa menggesek memeknya yang indah. Celana dalamnya yang masih kupegang, aku ciumi dan ku hirup aroma memeknya. Lalu masukkan ke celana dalamku dan ku tempel ke kontolku, ahhh nyaman kontolku di balut celana dalam Iraa.

Tinut..tinutt,,tinutt.. handphoneku berbunyi tanda ada SMS. Segera ku buka, dan itu dari Iraa!. “Kak.. pulangnya anterin yah.. sayang kaka..” begitu isi SMS nya. Aku senyum sumringah! Langsung ku balas, “Siap tuan putri..