Cerita Sex Kenikmatan Yang Kudapat Dikos Dengan ABG

Cerita Sex ini berjudul “Kenikmatan Yang Kudapat Dikos Dengan ABG” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2020.

Ceritasexindo – Halo! Namaku Adalah Hendro Aku Kuliah di Universitar UI Jakarta Aku Ngekost diDaerah Dekat Dengan Tempat Kulihanku. Banyak Juga Murid UI Juga Ngekost didaerah sini Tapi aku masih cuek dan masih masa bodo Tapi pada ada waktu yang membuat hariku bahagia

Pertama melihat Mbak Rumi aku langsung bergetar, gila cantik sekali. Dia Baru saja Masuk Ke UI Dan Ngekost Didaerahku juga membuat perhatianku terfokus padanya jadi aku berpura-pura manis dan tersenyum padanya

Dia masihlah Seorang Gadis yang riang Dan ramah Dia Selalu mengenakan pakaian yang mengundang birahi. ini terbayang dari baju tidur yang dia kenakan tiap pagi, tembus pandang, kalau Mbak Rumi berjalan aku terus memandangi bongkahan pantat yang besar dan bulat yang melingak-linggug kekiri kanan, Dan sesekali kalau rumah sedang sepi, aku sering mengintip Rumi sedang mandi lalu aku coli dan mengeluarkan spermaku pada Bra atau CD Rumi

Sampai suatu saat ketika aku sedang Coli, tiba-tiba Rumi Mengangkat pahanya dan mengosok memeknya seakan sedang masturbasi, Dan Berkata “Entar kalau udah ngecrot, Jangan di bh lagi yah” Tubuhku Langsung Bergetar mendengarnya,

“Mbak Rum? Bukain pintu Kamarmandinya” Lalu dibukakan pintunya dan aku masuk melanjutkan mengocok kontolku dan kutumpahkan diatas Paha Rumi. Rumi membungkuk dan mengulum kontolku, tentu saja aku makin terangsang oleh sentuhan-sentuhan lidah Rumi, tampak Rumi mengulum dengan penuh nafsu diiringi oleh sedotan-sedotan dan gigitan kecilnya, sesaat kemudian kemaluanku mulai berdenyut dan makin menegang keras.

“Terus Mbak.. oh.. oh.. oh.. enak Mbak..” bagaikan melayang di awan kepalaku mulai berkunang-kunang, dan Rumi pun sepertinya tahu situasi saat itu, dia pun mulai mengocok dengan tangannya dengan irama cepat.

“Ooh.. Mbak.. Mbak.. aku mau keluar Mbak.. oh.. oh.. oh.. sshh.. shh.. ah..” Crott.. croott.. keluarlah air maniku banyak sekali membasahi bibirnya. Aku turun mengarah kepayudaranya dan menjilati putingnya

Kami Akhiri permain dikamar mandi sampai Situ saja karena dia masih belum selesai mandi. Keesokan Harinya Aku mengoda dan membujuk dia untuk ngentot denganku dalam benakku Hari ini Harus Aku Nikmati Semua tubuhnya

aku mulai memberanikan diri mengelus pahanya. Sambil menggodanya, “Mbak dingin-dingin gini enaknya apa ya..” kataku.
“Maunya ngapain?” katanya.

“Kita Kekamarr Mbak aku aja yuk?” kataku

“Kamuu Jangann Kasar kasar iyah main lembut saja” katanya.

“Mbak udah sangean aja,” jawabku sambil mengosok memeknya yang benar sudah basah

kucium bibirnya, dan dia pun membalas, kuteruskan dengan menjilati leher. Aku buka kaosnya dan tampaklah Toket kenyal dengan puting yang merah kecoklatan. Begitu bersih dan putih tubuhnya, kujilati leher dan pelan-pelan turun ke dadanya. Rumi pun melengus perlahan sambil mengacak-acak rambutku. Hingga sampai saat aku melingkar-lingkarkan lidahku di seputar puting susunya, dia makin keras melenguh, “Hisapp..Ndrooo.. Kakak udah terangsang… aaah ” Kusedot putingnya, kugigit putingnya, dia semakin menggila mendesah-desah tak karuan.

Tanganku yang masih didalam Celana Dalamnya tidak berhenti mengobok-ngobok Memeknya yang lemak banget. begitu basahnya bibir kemaluannya. begitu mulus tubuhnya, lalu aku gantian melepas semua baju dan celanaku hingga kami berdua telanjang bulat tanpa selembar benang pun.
Kugigit-gigit kecil dan jilati Putingnya lagi “Ehmmm Enakk Ndroo Oohh” erangannya disertai dengan belaian usapan telapak tangan lembutnya.

Lalu hingga tiba di daerah selangkangannya, kulihat kemaluannya merah dan basah karena lendir birahi, pelan-pelan kujilati pinggiran kemaluannya dengan gerakan melingkar di pinggir kemaluannya. Aku pun mulai membuka bibir kemaluannya dengan kedua tanganku tampaklah klitorisnya yang sudah menegang berwarna merah. Perlahan-lahan kujilat klitorisnya pelan Rumi pun makin mengerang, menghempaskan badannya ke kiri dan ke kanan sambil sesekali menjambak rambutku disertai teriakan kecil.

Beberapa saat kemudian Mbak Rumi mulai mengejang dan bergetar sambil meringis menahan sesuatu, “Sayangg Aku Keluarr Nihhhh” sambil menggigit bibirnya. Rumi bangkit lalu mambalikkan badanku hingga aku pun terhempas telentang, dia langsung mengarah kearah kontolku, Rumi Mulai Menjilati kontolku dan menghisapnya, dia terus menjilatinya dan karena aku tidak tahan lagi kusuruh dia menggigitnya keras-keras. Aku pun blingsatan menahan nikmat tak terkira, makin keras gigitannya makin puas kurasakan.

Rumi sudah tidak tahan lagi karna memeknya sudah gatel akhirnya dia memasukan Batang Kontolku kedalam memeknya yang becek. “Bless..” kontolku pun terbenam di belahan daging hangat dan basahnya. Aku sempat menggigit dada Mbak Rumi karena enak.
“Ooohh Mbak kamu jago goyang juga yah Aaahh Ooohh Sssht Ennaak Mbak Lagi Lagggi” aku mengerang kenikmatan.

Mbak Rumi hanya tersenyum dan terus menggoyang badannya kepalanya menghadap atas seakan meresapi kenikmatannya, Mbak Rumi berbalik dan dia menyodorkan payudaranya ke arah mulutku, aku pun mulai menghisap dan mengulum sekuatku. tapi dia tetap terus menmompa memeknya

Tiba-tiba tubuh Mbak Rumi bergetar hebat sambil meremas kedua lenganku dan kadang-kadang mencakarku, Akhirnya dia keluar lagi langsung kubalikan posisinya dan kumasukan lagi kontolku kememeknya

“Blessshhh” batang kemaluanku dengan gagahnya maju memasuki liang vaginanya.

“Oooh..sayangg eennnak Genjot aku sepuas kamuu yah Aaahh Oohh” Aku semakin mempercepat goyangan, setelah beberapa lama keringatku pun membasahi dada Mbak Rumi,

“Oh.. Mbak aku mau keluar.. Keluarin di mana Mbak.. dalem ya.. oh.. oh..” aku mengerang kenikmatan.

“Keluarin di dalam aja Ndro, Mbak juga sudah mulai keluar kok.. yah.. yah.. terus sayang.. dipercepat.. iyah iyah Aaaaaaaahhhhh” dengan menjerit Mbak Rumi terlihat pasrah.

“Ooh.. Mbak.. sekarang.. Mbak.. oh.. ah.. ahh.. sshh.. ah..”

“Croot.. croott.. croott.. crett..” kusemburkan spermaku di dalam liang kemaluan Mbak Rumi, begitu banyak spermaku sampai-sampai tertumpah di sprei.

Kami pasrah karena lemas dan kontolku tetap tertancap dimemeknya dan menikmati sisa sisa kenikmatan kamu, Nikmat sekali kulumat lagi dan kumainkan puting payudaranya agar dia merangsang lagii kali ini kau mau dia yang muasain aku
Akhirnya kami terus melakukan hubungan itu, di mana pun dan kapan pun, di dapur, di kamar mandi, di kamarku, di saat sepi. Hingga kini kami terhanyut oleh kenikmatan surga dunia yang tiada bosan-bosannya kami rasakan.