Cerita Sex Ngentot Hot Bersama Mantan Penis Besar

Cerita Sex ini berjudul “Ngentot Hot Bersama Mantan Penis Besar” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2020.

Ceritasexindo – Perkenalkan namaku Fitri, usiaku 18 tahun. Aku baruu saja menyelesaikan SMAku. Aku punya pengalaman pertama merengkuh surga dunia. Tetapi semua itu kulakukan dengan mantanku. Begitu nikmatnya merasakan Ngentot dengan mantan membuatku Ketagihan

Kalau dibilang yah aku lumayan banyak yang terpana dengan kecantikan dan bodyku, Kulitku Putih, Payudaraku besar, Pinggulku lebar, Pantatku Bulat Padat membuat mata lelaki takbisa merem terutama Mantanku Anton. Dengan rambut kemerah-merahan dan tinggi 170 cm.

Manta Pacarku emang Orangnya Dikit Mesum sih, Terkadang kalau dirumah lagi kosong aku sering berduaan dengannya tetapi tangan nakalnya ini selalu mengelus2 payudaraku, Pahaku sampai kepangkal yang membuatku semakin lama semakin terangsang.

Suatu hari aku sedang sendirian dirumah dan pintu masuk tidak kukunci aku sedang berada dikamar dengan posisi telanjang bulat penuh, aku sedang menonton Video Porno sambil merangsang diriku aku ingin sekali merasakan Orgasmee

Begitu hendak masuk kamar, tiba-tiba satu suara yang cukup akrab di telingaku menyebut namaku.
“Fitrrii, Sayangg kamu dimanaa??” ternyata Mantanku
“Iyah iyah ton, Bentar ” jeritku aku langsung matikan laptop dan berpakaian turun kedapur
“Kamu masak apa..?” tanya Anton sambil masuk ke kamarku.
Handuk yang melilit di tubuhku tadinya kedodoran, aku ketatkan lagi. Kemudian membalikkan tubuh. Anton rupanya sudah tiduran di ranjangku.

Aku langsung kekamar dan mendekati Anton diranjang, tangan kirinya memegang Pahaku, Aku diam saja. Lalu kepalanya perlahan mendekat dan mengecup bibirku. Cukup lama Anton mengulum bibir merahku. Perlahan tetapi pasti, aku mulai gelisah. Birahiku mulai terusik. Tanpa kusadari kuikuti saja keindahan ini.

Nafsuku mulai keluar ketika tangan kiri Anton menyentuh payudaraku dan melakukan remasan kecil. Tidak hanya bibirku yang dijamahnya. Bibir itu kemudian berpindah ke telingaku.

“Anton? Kamu yakin mau melakukannya ?” kataku ketika lidahnya menjilati daun telingaku.
“Sayang kamu tenang aja, Kamu nikmati aja rasanya”
sambil menindih tubuhku, bibirku dikecupnya lagi. Tidak lama, handuk yang melilit di tubuhku disingkapkannya.
“Tubuh kamu bagus sekali sayang, kenapa tidak bilang dari dulu,” bisik Anton lembut sambil mencampakkan guling ke bawah.

Anton kemudian membelai dadaku dengan lembut sekali. Anton menciumi Puting susuku
“Mmmhhhh….” desahku ketika bibirnya menyentuh putingku, sementara tangan anton mengelus pahaku yang putih. Puting susu yang masih merah itu kemudian dikulum.
“Oohh mmhh tonn” desahku lagi.
“Aaahnntonn” bibir Anton dengan sigap kembali mengulum bibirku.
“Berikan tubuhmu sayang”

Dengan panasnya kami saling memagut. Puas mengecup putingku, bibir Anton pun turun ke perut sampai ke selangkangan. Aku semakin terhanyut ketika bibir itu mencium kemaluanku. Lidahnya kemudian mencoba menerobos masuk. Nikmat sekali rasanya. Tubuhku pun mengejang dan merasakan ada sesuatu yang mengalir cepat, siap untuk dimuntahkan.
“Ooh Oohh Mmmhh oooh, Say…angg Koo ennakk?” desahku panjang.

lalu dia mengambil posisi bersimpuh di sebelahku. Lalu mengarahkan tanganku ke batang kemaluannya. batang kemaluannya Anton besar dan tegang. Dengan mata yang sedikit tertutup, Tanpa sungkan aku pun mengulum benda itu ketika Anton mengarahkannya ke mulutku.
“Terus Fiitt.., oh.. nikmatnya..” gumamnya.

Seperti berpengalaman, aku pun menikmati permainan ini. Benda itu keluar masuk dalam mulutku. Sesekali kuhisap dengan kuat dan menggigitnya lembut. Tangan Anton mempermainkan kedua putingku dengan tangannya.

Karena birahi yang tidak tertahankan, Anton akhirnya mengambil posisi di atas tubuhku sambil mencium bibirku dengan ganas. Kemudian kejantanannya Anton menempel lembut di selangkanganku dan mencoba menekan. Kedua kakiku bukanya untuk mempermudah batang kemaluannya masuk. Perlahan-lahan kepala penis itu menyeruak masuk menembus selaput dinding vaginaku.
“Sakit.. sayy..” ujarku.
“Tenang Sayang, kita nikmati saja..” jawabnya.

Pantat Anton dengan lembut menekan, sehingga penisnya mulai tenggelam keseluruhan.
Anton sudah mulai memompa kontol didalam memekku. Kuakui, Anton memang cukup lihai. Perasaan sakit akhirnya berganti nikmat. Baru kali ini aku merasakan kenikmatan yang tiada taranya. Aku mengimbangi kenikmatan ini dengan menggoyang-goyangkan pantatku.
“Terus fitt, ya.gittuu ahh ahhh..” sebut Anton sambil mempercepat dorongan penisnya.
“Anton a.. ohh.., ohh..” renguhku karena sudah tidak tahan lagi.

Segumpal cairan putih meleleh di bibir vaginaku. Anton semakin terangsang rupanya. Dengan perkasa dikuasainya diriku.

Vagina yang sudah basah berulangkali diterobos penis Anton. Tidak jarang payudaraku diremas dan putingku dihisap. Birahiku kembali memuncak. Selama 10menitan kami melakukan gaya ini. Mungkin karena baru pertama kali, dia takut menyakitiku.

Kenikmatan ini semakin tidak tertahankan ketika kami berganti gaya. Dengan posisi 69, Anton masih perkasa. Penis Anton dengan tanpa kendali keluar masuk vaginaku.
“Nikmat ya?… Ohh.. uhh..” tanyanya.
Terus terang, gaya ini lebih nikmat dari sebelumnya. Berulangkali aku melenguh dan mendesah dibuatnya.
“aahh aaahhh.. aahh akkuu mmauu keluuarr nggak tahan..” katakuku ditengah terjangan Anton.
“Sa.. sa.. bar Sayang.., ta.. ta.. han dulu..” ucap Anton terpatah-patah.

Tetapi aku sudah tidak kuat lagi, dan untuk ketiga kalinya aku mengeluarkan mani kembali.
“Okhh.. Ohkk.. hh..!” teriakku.

Lututku seketika lemas dan aku tertelungkup di ranjang. Dengan posisi telungkup di ranjang membuat Anton semakin belingsatan. Anton semakin kuat menekan penisnya. Aku memberikan ruang dengan mengangkat pantatku sedikit ke atas. Tidak berapa lama dia pun keluar juga.
“Okhh.. Ohh.. Ohk..” erang Anton.
Hangat rasanya ketika mani Anton menyiram lubang vaginaku.