Cerita Sex Nikmatnya Kontol Gede Ardi

Cerita Sex ini berjudul “Cerita Sex Nikmatnya Kontol Gede Ardi” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2020.

Ceritasexindo Di koridor hotel itu hanya terdapat kursi yang cukup satu orang, saat itulah aku mengenal Ardi. Dia terlihat sedih karena saat aku melewatinya berulang kali dia nampak tidak melihatku. Tatapannya seakan kosong hingga saat aku kembali dari lobby aku terkejut mendengar dia menangis, aku tidak menyangkan kalau ada cowok yang akan menangis bahkan ini bisa di katakan di tempat umum.

Perlahan aku mendekatinya dan agak lama juga akhirnya aku tahu kalau dia bernama Ardi. Dan baru saja di tinggal pergi calon istrinya yang akan melangsungkan pernikahan di hotel ini tadi malam, tapi calon istrinya itu tidak datang juga. Betapa dia malu pada keluarganya dan juga pada undangan yang telah hadir, karena itu dia tidak berani pulang ke rumahnya.

Segan jika di tanya kenapa calonku pergi meninggalkan aku seperti itu, Ardi bahkan curhat tentang intimnya dia dengan calonnya itu sebelum mereka melangkan ke jenjang pernikahan. Mereka sering melakukan adegan seperti dalam cerita sex, dan hal itu terjadi berulang kali karena itu Ardi memutuskan untuk menikahinya tapi dia malah mempermalukannya di depan umum.

Namaku Berta dan aku bukan asli dari kota ini, tapi sebagai turis yang ingin melepas penat dari pekerjaanku. Aku berasal dari Jakarta dan berniat untuk liburan sebulan penuh di pulau Bali ini, dan akhirnya akupun menjadi dekat pada Ardi. Cowok yang baru saja aku kenal secara tidak sengaja hingga akhirnya akupun pindah tidak lagi tinggl di hotel yang mempertemukan aku dengan Ardi.

Tapi dia menyewakan sebuah penginapan bergaya rumah adat di sana, dengan lingkungan yang begitu damai kurasa. Kamipun sering bertemu dan seperti biasa Ardi selalu curhat bagaimana keluarganya menyikapi pernikahannya yang batal. Dan diapun mulai move on dengan semua kejadian itu, tidak terasa aku sudah setengah bulan berada disini, mungkin karena selalu di temani Ardi.

Bukan hanya bersama Ardi saja aku dekat tapi dengan keluarganya juga. Karena Ardi merupakan anak bungsu karena itu dia begitu dekat terutama dengan mamanya, usianya sudah menginjak 27 tahun namun tetap kelihatan muda. Kalau di lihat-lihat dia terlihat seumuran denganku yang masih 23 tahun, hari ini seperti biasa aku main ke rumahnya dan mama Ardi kebetulan ada di sana.

BIasanya mama Ardi juga sama-sama sibuk, karena mereka memiliki usaha kuliner yang lumayan terkenal di daerah Bali ini “Berta.. sudah lama di sini..” Katanya begitu melihatku di dalam bungalow belakang rumah Ardi “Baru saja Tante..” Akupun tersenyum padanya “Kenapa tidak menginap disini saja.. soalnya tante bentar lagi mau ke luar kota sama papanya Ardi..” Lanjutnya.

Aku tidak menjawab tapi Ardi yang baru datang langsung menimpali “Ya.. benar mama Ber.. kenapa tidak menginap saja disni..” Akupun menjawab pendek “Iya.. aku pikir-pikir dulu..” Jawabku sekenanya, tapi akhirnya akupun menginap juga di rumah Ardi. Dan bukannya langsung tidur begitu habis makan malam namun kami masih ngobrol di balkon pas depan kamar Ardi di lantai dua rumah tersebut.

Siapa menduga kalau kami akhirnya melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot. Ardi memang sudah menggoda bagiku karena ketampanannya, saat dia menatap mesra padaku akupun terpana apalagi ketika dia menyentuh bibirku dengan bibirnya, aku langsung saja membalasnya dengan penuh gairah. Kini tangannya mulai menggerayangi tubuhku membuat aku semakin bernafsu saja.

Sebagai gadis kota hal ini bukan kali pertama bagiku, karena aku sudah pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita sex ini. Dulu bersama pacarku, aaahhh semakin menggelinjang tubuhku ketika tangannya mulai meremas kedua toketku, akupun mendesah menikmati setiap sentuhan yang di lakukan oleh Ardi padaku. Bahkan akupun bersikap nakal dengan meremas kontolnya juga.

Ardi juga mendesah bahkan dia terlihat menggigit bibirnya “Ooouuggggghh….. aaaagggghhhh… sa.. yaaang… aaaggghhh… aaaggggghh.. ” Aku semakin binal dengan menekan agak keras tubuhnya sembari aku buka celananya ketika kontolnya menyeruak di depan wajahku yang dengan sengaja aku duduk di depannya, lalu aku kulum kontolnya dalam mulutku.

Saat itu juga aku melihat Ardi semakin menngelinjang bahkan dia dengan kerasnya mengerang “OOoouuugggghhh… aaaagggghhh.. ooouuugggghh… aaaaaaaagggghhh… aaaaggghh…..Ber…. taaaa… aaaggggghhh.. teruuuuuussss… saaaa.. yaaaang….. aaaaaaaaaggghhhh…. aaaaaggghhh..” Nikmat juga mempermainkan kontol Ardi dalam mulutku terasa geli gimana.

Bagai pemain binal akupun mengulum lama kontolnya dalam mulutku. Karena itu Ardi menarik tubuhku hingga dia mengangkat tubuhku lalu membaringkan tubuhku, dan dengan cepat dia langsung menindihku karena memekku memang sudah pernah melakukan hal mesum seperti ini. Dengan mudahnya Ardi memasukkan kontolnya dalam memekku dan aku rasa kontol itu seakan memenuhi lubang memekku.

Kemudian diapun bergerak perlahan sambil sesekali aku dengar dia mendesah “OOOuugggggghhh…. oooouuuggghhhhh… aaaaggggghh… saaayyyyaaang… nikmaaaat… saaayaaang…. aaaggghh… aaaaggggghh..” Mungkin karena dia sudah memuncak di saat aku memberikan foreplay, tidak lama kemudian aku merasa spermanya sudah tumpah memenuhi memekku.

Ardi memeluk tubuhku sepertinya dia tahu kalau aku belum mencapai puncak klimaks “Maaaf… saayaang…. kamuuu.. bedaaa… aaagggghh… eeeuummmcchhh..” Katanya sembari memberikan kecupan padaku, dan aku tidak ingin mengecewakannya karena itu aku peluk dia dengan lebih hangat lagi sambil berkata “Aku puas kok sayaang..” Kataku sambil terus mendekapnya.